Selasa, 01 September 2009

Penugasan Ekosistem Bio '09 (filosofi BRD)

Filosofi Bee’s Round Dance

Dalam dunia biologi, lebah dikenal sebagai serangga yang mempunyai perilaku sosial. Dalam hidup bermasyarakat (lebah) mengenal pembagian kasta-kasta (ratu, raja/pejantan, pekerja, tentara, perawat) di mana setiap kasta mempunyai tugas yang berbeda-beda namun kesemuanya mempunyai tujuan yang sama, yaitu terbinanya kelangsungan hidup masyarakatnya. Salah satu anggota koloni memndapatkan sumber pakan, mereka menginformasikan kepada anggotanya lewat bahasa komunikasinya yang dikenal “tarian lebah” atau “dance of honey bees”.

Dalam reproduksi tumbuhan, lebah memegang peranan utama. Dalam dunia medis, lebah banyak berjasa. Dan dalam lingkungan hidup, lebah menanam andil dalam program pelestarian (flora langka….. bahasa manusia).

Selama menjalankan tugasnya mencari makanan dan madu mereka mendatangi setiap bunga dengan penuh kesabaran dan kedisiplinan. Meeka tidak membuat kerusakan di setiap tanaman yang disinggahinya, bahkan sebaliknya menguntungkan. Mereka mrombak bahan alam yang belum jelas manfaatnya menjadi bahn yang sangat mujarab khasiatnya (obat). Mereka membantu para petani, dan lain-lain.

Saat-saat kondisi ligkungan kritis (kemarau panjang sehingga jumlah makanan di lingkungan berkurang) atau menghadapi predator mereka mengenal perilaku “altruisme”, yaitu ada anggota koloni yang mengorbankan diri untuk/demi keberlangsungan koloni.

Lebah adalah binatang yang mengemban “wahyu” dari Allah, lihat (QS 16: 68). Mereka mengemban wahnya-Nya dengan penuh kepatuhan. Allah juga memerintahkan kita manusia untuk memperhaikan rahasia di balik kehidupan lebah (jika kita termasuk orang yang berfikir)(QS 16: 69).

Kehidupan berorganisasi di HIMBIO menganut kehidupan lebah dalam hidup berorganisasi. Ada pembagian tugas yang spesifik (departemen), namun di antara departemen menunjukkan adanya kerjasama dalam mencapai satu tujuan. Keberadaan HIMBIO juga bertujuan dalam memberikan manfaaat kepada Departemen Biologi (Reproduksi, Medis, Lingkungan) serta masyarakat sekitar (petani misalnya). Jika ada yang mendapatkan makanan (hasil kajian tehadap suatu masalah), selalu dikomunikasikan kepada anggota lewat “bahasa HIMBIO” (diskusi, seminar, pameran, dll). Setiap personil anggotanya, rela mengorbankan diri (dana, tenaga, pikiran) untuk keberhasilan HIMBIO.

(nms'07)

Tidak ada komentar: